SumutMerdeka – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Mas Guntur Laupe menyebut aksi unjuk rasa mahasiswa di Makassar pada Jumat (28/9) disusupi kelompok yang ikut mendompleng.
“Ini yang bikin atau membuat kita bingung juga. Saya tidak katakan ada bayaran, tapi memang ada penyusup dari warga yang bertanggung jawab,” kata Mas Guntur Laupe usai menjenguk mahasiswa korban ditabrak mobil barracuda di RS Ibnu Sina.
Dia menyatakan polisi menemukan indikasi penyusup pada aksi, namun masih memerlukan pembuktian.
Wakil rektor III UMI, Prof Dr Laode Husen juga mengungkap hal senada bahwa massa aksi pada Jumat kemarin sudah bercampur dengan warga yang tidak diketahui kepentingannya.
“Mahasiswa saya harapkan bisa berhati-hati dalam menyuarakan aspirasi, dalam berunjuk rasa, dan lebih tanggap dengan fenomena ini. Jangan mau disusupi oleh oknum yang tidak punya kepentingan langsung dengan gerakan mahasiswa,” ujar Laode Husen.
Kericuhan terjadi di Makassar pada Jumat malam di sekitar kantor DPRD Sulsel dan fly over kawasan Jalan Urip Sumoharjo. Dalam pantauan CNNIndonesia.com, massa pengunjuk rasa bukan hanya yang berjas almamater berbagai warna tapi juga yang berpakaian biasa.